Melalui analisis lingkungan kerja dan situasi kekuatan pipa bor, ditemukan bahwa bentuk utama kegagalan pipa bor adalah fraktur, deformasi plastis (seperti tekukan) dan keausan parah pada fillet.Di antara bentuk-bentuk kegagalan ini, kerusakan patah tulang adalah yang paling serius.Kerusakan berupa patahnya pipa bor ketika bahu kepala pipa bor mengalami efek torsi dan benturan yang besar.Ketika fraktur terjadi, bit tiga gigi tertinggal dalam formasi dan tidak dapat dilepas karena terputus dari dunia luar, dan biaya bit tiga gigi cukup tinggi, sehingga menyebabkan kerusakan yang cukup besar bagi pengguna.
Penyebab terjadinya patah biasanya karena kekerasan yang tinggi, plastisitas yang buruk dan ketangguhan sambungan antara bahu kepala pipa bor minyak dan badan pipa.Menurut analisis organisasi metalografi, kelas ukuran butir dari bagian organisasi sowthite temper ini (organisasi setelah perlakuan temper suhu tinggi) umumnya tidak dalam kisaran kelas yang disyaratkan, dan ini terjadi terkait erat dengan proses pendinginan.
Selain patah, juga terjadi pembengkokan.Ini berarti bahwa bagian batang dari pipa bor mengalami deformasi plastis.Semakin besar kelengkungan lekukan pada badan tabung, maka semakin melebihi batas elastis pada badan tabung, dan semakin banyak terjadi deformasi plastis pada badan tabung.Deformasi plastis yang terjadi pada alat bor akan berdampak lebih kecil pada pengguna dan tidak akan menyebabkan kerusakan serius.Anda hanya perlu memperbaiki alat bor, yang akan mengembalikan alat ke kondisi semula, dan kemudian menggunakannya kembali.Alasan mengapa deformasi plastis terjadi adalah karena itu juga terkait erat dengan perlakuan quenching dan tempering alat bor.Jika kekerasan pipa bor yang dipadamkan dan ditempa rendah, organisasi soxhlet yang ditempa kurang, atau butiran soxhlet kasar dan
jarak lapisan terlalu besar, plastisitas dan ketangguhan pipa bor buruk, dan pembengkokan tidak dapat dihindari.
Waktu posting: Mar-07-2022